Sungailiat LB – Menjelang seleksi pencalonan direksi yang baru mulai bermunculan permasalah di internal Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Bangka mulai dari dugaan Ijazah palsu mantan direktur hingga perjalanan dinas mantan direktur yang diduga fiktif.
Hal ini menjadi sorotan penggiat korupsi yang ada di propinsi kepulauan Bangka Belitung dikarenakan belum adanya tersangka, sala satu Lembaga Swadaya Masyarakat Komando Pejuang Merah Putih (LSM-KPMP).
Saat diwawancara (30/11) Ketua LSM KPMP sangat menyesalkan lambannya proses penegakan hukum di Kejaksaan Negeri Bangka dalam mengungkap kasus ini karena dinilai kasus ini sudah cukup lama apalagi tentang kasus dugaan ijazah palsu mantan direktur PDAM Tirta Bangka yang bahkan sekarang masih menjadi karyawan di PDAM Tirta Bangka, jelas Suhendro
Sudah jelas adanya kerugian negara apabila terbukti bahwa ijazah yang digunakan oleh mantan Direktur PDAM Tirta Bangka itu palsu sudah jelas adanya kerugian negara yakni dari sisi gaji dan tunjangan yang di bayarkan oleh daerah walupun notabennya PDAM adalah perusahaan milik daerah, tegas Suhendro
Apalagi muncul dugaan baru terkait perjalanan dinas fiktif yang dilakukan oleh mantan Direktur PDAM Tirta Bangka, saya beranggap mantan Direktur PDAM Tirta Bangka yakni Suhendra kebal hukum begitu banyak kasus yang menjerat beliau tetapi dia masih melenggang bebas di luar sana bahkan masih menjadi karyawan di lingkungan PDAM Tirta Bangka, cetus Suhendro
Suhendro juga menambahkan sehubungan dengan saat sekarang ini masa seleksi pencalonan direksi yang baru di Internal PDAM Tirta Bangka agar di tunda untuk lebih fokus dalam menghadapi pemeriksaan terkait adanya dugaan-dugaan tindak pidana korupsi tersebut, saya juga berharap kepada pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangka untuk transparan dalam pengungkapan kasus di internal PDAM. (Adm)
Leave a Reply