PANGKALPINANG LB – Puncak peringatan Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Tahun 2021 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang ditutup dengan pagelaran upacara secara virtual dari Balai Pengayoman Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Babel, Sabtu (30/10/2021).
Upacara HDKD ini diikuti oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Babel Anas Saeful Anwar, Kepala Divisi Administrasi (Kadivmin) Itun Wardatul Hamro, Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Agus Irianto, Kepala Divisi Keimigrasian (Kadivim) Subki Miuldi, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan Ham (Kadivyankumham) Dulyono, Pejabat Struktural serta JFT Madya.
Di tengah acara, Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna H. Laoly membacakan Naskah Penetapan Hari Lahir Kementerian Hukum dan HAM.
“Hari Lahir Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, yaitu tanggal 19 Agustus 1945. Maka, untuk selanjutnya Hari Lahir Kemenkumham RI akan diperingati pada tanggal 19 Agustus setiap tahunnya,” kata Menkumham.
Menurutnya, penetapan hari lahir Kemenkumham RI yang semula dilaksanakan tanggal 30 Oktober akan dicabut dan sudah tidak berlaku terhitung mulai tanggal 01 November 2021.
Ia menyampaikan ucapan Selamat memperingati Hari Karya Dhika Tahun 2021, sekaligus mengapresiasi kerja keras jajaran Kementerian Hukum dan HAM yang sampai saat ini masih konsisten berperan aktif dan mendukung setiap kebijakan pemerintah dalam upaya percepatan penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Yasonna juga mengapresiasi berbagai capaian prestasi yang telah diraih Kemenkumham.
“Jangan pernah puas dengan prestasi yang telah dicapai, Kementerian Hukum dan HAM harus menjadi pioneer dalam mendorong terciptanya pemerintahan yang dinamis. Kita harus bisa membuktikan bahwa Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM adalah sosok yang lincah, inovatif, pekerja keras, terampil, dan siap bertransformasi menjadi sebuah kekuatan yang mampu berperan di lingkungan strategis, dan terus ciptakan terobosan baru, serta buktikan jajaran Kemenkumham dapat memberikan manfaat yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat’’, ucap Menkumham RI.
Oleh karenanya dia berpesan untuk menjadikan Hari Dharma Karya Dhika sebagai momentum untuk melakukan evaluasi dan instropeksi atas semua yang telah dilakukan selama ini.
“Pastikan bahwa kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara benar-benar terlayani,” pesan Yasonna.
Setelah upacara ditutup, Kemenkumham melakukan dialog bersama dengan perwakilan satuan kerja Kemenkumham di wilayah perbatasan dan di luar negeri.
Kegiatan diakhiri dengan acara syukuran dengan melakukan pemotongan tumpeng dan kue, serta dilanjutkan pemberian Anugerah HDKD kepada para pegawai Kemenkumham di seluruh Indonesia. (LB- 03)
Leave a Reply