lintasan-Jakarta, keluarga pasien yang berobat di Jakarta dan singgah di rumah singgah pasien (RUSIP) menggelar kegiatan kumpul dan makan bersama setiap hari Sabtu-minggu. Kegiatan ini sengaja digelar untuk lebih mengakrabkan silaturrahmi sesama masyarakat Bangka Belitung yang sedang berobat di rumah sakit jakarta. Relawan RUSIP, Dony mengatakan, kegiatan makan bersama ini kami laksanakan setiap akhir pekan sabtu-minggu guna menjalin silaturrahmi dan meningkatkan kebersamaan serta kekeluargaan antar masyarakat Babel yang lagi transit atau singgah sementara di RUSIP Jakarta. “tak kenal maka tak sayang, makan gak makan asal kumpul” ujar Dony. Dia berharap kebersamaan ini terus terjalin walaupun masing-masing pasien dan keluarga sudah sehat dan kembali bangka. “karena kita sama-sama di perantauan jadi mari kita jaga silaturrahmi ini agar tetap berlanjut walaupun nanti masing-masing kembali ke daerah asalnya, seperti sungailiat, belinyu, pangkalpinang dan beltim” ujar pria berkacamata asal pangkalpinang ini.
Sementara itu ibu Rita pasien asal sungailiat menyambut antusias kegiatan makan dan kumpul bersama ini. “karena hari senin-jumat kami pasien dan pendamping full beraktifitas ke rumah sakit rujukan masing-masing jadi jarang bertemu satu sama lain, sehingga di hari sabtu-minggu kami dapat bertemu dan berkumpul bersama, kegiatan ini sangat positif sekali” ujar bu Rita pensiunan ASN pemprov Babel ini.
Sementara itu ibu Sabrina dari pangkalpinang sangat mengapresiasi kegiatan ini, “saya mewakili pasien dan keluarga pasien di RUSIP Jakarta ini mengucapkan terima kasih kepada pemprov Babel khususnya badan penghubung provinsi di Jakarta yang menaungi RUSIP karena telah menyediakan RUSIP dengan segala fasilitasnya yang sangat bermanfaat buat kami yang sedang berobat dan melakukan tindakan operasi di rumah sakit jakarta ini. Terima kasih kepada pengurus disini juga pak pj gubernur babel bersama jajarannya” ujar perempuan yang kesehariannya berkecimpung di laboratorium dinas kesehatan provinsi Babel ini.
Hal yang sama diungkapkan oleh seorang guru sekolah dasar asal Belinyu, Ayu Septyani. “kami sangat terbantu sekali dengan adanya RUSIP dengan segala fasilitasnya. Pengurusnya pun sangat baik dan ramah sekali, membuat kami pun menjadi betah seperti dirumah sendiri. Apalagi dengan adanya kegiatan kumpul dan makan bersama setiap hari Sabtu-minggu, rasanya seperti di Bangka saja. Yang tadinya tak kenal bisa kenal dan menjadi saudara baru buat kami” ujar perempuan cantik hitam manis ini mengakhiri.
(donyuano/lintasan).
Leave a Reply