Jawa Barat

Disdik Kota Bandung : “Angklung wajib menjadi muatan Lokal di Sekolah Dasar “

Lintasan – Kota Bandung, Dinas Pendidikan Kota Bandung melaunching kurikulum Angklung menjadi muatan lokal tingkat sekolah Dasar tahun 2023 bertempat di hotel Grand Pasundan, jalan peta lingkar selatan -kota Bandung. kamis, 22 juni 2023.

Sosialisasi / launchung kurikulum Angklung menjadi muatan lokal tingkat sekolah Dasar tahun 2023 ini dibuka langsung oleh Kepala dinas pendidikan Kota Bandung melalui Sekretaris Dinas Bapak Tantan.

Dalam kesempatan ini Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung Tantan mengatakan bahwa Angklung sudah di tetapkan Unesco menjadi warisan benda tanggal 16 November 2010 , untuk itu pemkot bandung merencanakan take out Angklung Tanggal 22 Mei 2022.

Dinas Pendidikan kota Bandung harus memenuhi standar Pelayanan minimal harus membuat muatan lokal di sekolah ini selaras muatan lokalnya adalah muatan lokal angklung wajib di sekolah Dasar, hari ini adalah sosialisasi bagaimana pelaksanaan persiapan kurikulum mulok di sekolah dimulai dari sarana prasarana, bagaimana kurikulum disampaikan sehingga ini menjadi pas angklung diterapkan di sekolah Dasar,katanya.

Angklung ini Pilosophinya sangat luar biasa dengan Angklung karakter – karakter para siswa menjadi karakter Pancasilais gotong royong, bersilahturahmi, kebersamaan persatuan dan kesatuan lebih di tingkat kan menjadi karakter yang bagus.

Setelah Launching ini kita akan menginventarisasi sekolah -sekolah , sarana prasarananya Gurunya dan persiapan – persiapan siswanya bagaimana kesiapan untuk kurikulum mulok di Sekolah Dasar dan kita sudah menyiapkan buku panduannya baik untuk Guru maupun untuk siswa,

Mudah – mudahan tahun ajaran baru sudah mulai diterapkan di semua Sekolah Dasar Negeri maupun swasta di Kota Bandung, minimal 1 minggu 1 jam sekali memainkan dan beliau berharap pertama mudah -mudahan angklung menjadi Budaya di kota Bandung, karena kota Bandung kota angklung yang kedua dengan memainkan angklung melestarikan budaya juga menambah karakter siswa yang lebih kebersamaan, kepersatuan sehingga karakter -karakter Pancasilais bisa di terapkan, jelas Tantan.

[Lintasan/dadang]

Leave a Reply