Bangka Belitung

Baretta Turut Serta Dalam Seminar Nasional Perlindungan Hukum Negara Terhadap Hak Atas Tanah Adat Masyarakat Melayu di Unmuh Babel.

Lintasan- Babel. Bertempat di auditorium Sofyan Tsauri Unmuh Babel digelar seminar nasional perlindungan hukum negara terhadap hak atas tanah adat masyarakat Melayu.

Hadir dari DPP Baretta Dody Iskandar,SH ,Evy Marleni, ketua Bid Kebangsaan dan Hankam : Sri Wahyuni ,SE.,MMP Bersama anggota Parlindungan Hutajulu, Waketum Baretta Sukma Wijaya,SE.,M.Si

Dody paparkan bahwa bagi Baretta ini adalah acara penting karena Baretta sebagai organisasi yang diharapkan bisa menjadi pemersatu bangsa tanpa memandang suku, agama dan ras serta golongan.

Melihat kondisi Indonesia yang beragam suku bangsa maka dari ujung sumatera sampai Papua sangat beragam suku dan terutama suku Melayu sehingga kebhinekaan ini yang harus kita jaga agar tetap harmonis satu dengan yang lain.

Iklim investasi yang masuk memang sudah tidak bisa dibendung sehingga sering kita lihat bersinggungan dengan adat Melayu terutama masalah pertanahan yang dimiliki hak Ulayat masyarakat dengan kepentingan investasi suatu daerah.

Menyikapi kasus yang terjadi di Pulau Rempang kita Baretta harus dapat melihat secara bijak sehingga faham akan masalah yang terjadi dan tidak terprovokasi akan berita yang keluar semoga bisa lahir kesepakatan yang baik antara pemerintah dan masyarakat adat disana.

Lanjut Dody bahwa hal ini yang diharapkan hasil dari seminar nasional ini adalah bagaimana hukum bisa ditegakkan dengan tidak mengesampingkan hak adat Melayu yang sudah dijalankan turun temurun dengan sisi investasi yang masuk sehingga tidak ada singgungan nanti kedepannya ketika investasi harus masuk ke tanah masyarakat adat.

Harapan melalui kegiatan para pakar adat dan pakar hukum di Babel bisa menghasilkan sebuah solusi yang baik melalui regulasi yang ada sehingga Babel bisa tetap kondusif karena Babel merupakan wilayah pembauran antara Budaya Melayu, Islam dan China tetap terjaga seperti yang sudah terjalin selama ini, pungkas dody.

[Lintasan/redaksi]

 

Leave a Reply