Bangka Belitung

Bambang Irawan Pengusaha Kopi Kater Beltim Tingkatkan Gaya Pemasaran Produk Konvensional

Foto : Bambang Irawan. (Tono)

BELITUNGTIMUR,LB – Menghadapi tatanan kehidupan baru di masa pandemi Covid-19, produk UMLM Kopi Kater Belitung Timur ubah gaya pemasaran produk konvensioal ke online.

Owner Kopi Kater, khas Belitung Timur (Beltim), Bambang Irawan Siswandi mengatakan, sejak mewabahnya Covid-19 di Kepulsuan Bangka-Belitung Maret 2020 lalu ia memilih untuk cepat melakukan terobosan dalam strategi pemasaran produknya, selama sebelum masa pandemi Covid-19 menurut Bambang Irawan Siswandi yang akrap disapa (Bang Ir).

Ia memasarkan produk Kopi Katernya melalui oulet oleh-olehnya yang sasarannya adalah para wisatawan yang berkunjung ke Negeri Laskar Pelangi.

Namun membaca situasi pandemi corona yang tak jelas kapan akan berakhir, Kopi Kater mengambil langkah strategis dikatakan Bang Ir untuk menyelamatkan pasarannya dengan lebih mengintensipkan penjualan secara online.

“Yakni melalui medsos, dan mendapat respon dari masyarakat luas bahkan tak hanya di pulau Belitung, namun skala Nasional dan Internasional,* terangnya.

Bang Ir, juga menjelaskan, kita harus merubah semuanya, kami sendiri katakanlah dimulai bulan 3 lalu sudah sempat berubah dari kita melakukan penjualan yang bersioat konvensional.

Saat ini ia berusaha melakukan terobosan yaitu dengan masuk ke Market Palace berkesenimbungan dengan digitalisasi pasar digital dan online

“Sekami sudah melakukan penjajakan begitu juga promo-promo marketing promosi ataupun promosi komunikasi yang dilakukan oleh di media online.

Hal ini dilakukanya dengan maksud agar lebih bisa lebih dikenal dan bisa dibeli orang yang tidak harus datang ke Belitung, kususnya Beltim dengan Kopi Katernya.

Bambang Irawan Siswandi juga pengusaha nasional asal Beltim Ini, mengharapkan apa yang dilakukannya tersebut jadi inspirasi bagi pelaku UMKM di berbagai wilayah kususnya di Beltim dalam menghadapi di era tatanan kehidupan baru yang menurutnya, butuh inovasi tak hanya dari sisi produk namun juga dari disisi pemasaran agar mampu bertahan.

Menurut Bang Ir, sebenarnya UMKM yang ada harus sudah seperti ini, dan harus mulai merubah diri tidak lagi menggunakan pasar konvensional.

Tokoh-tokoh wisata di Beltim hendaklah memulai UMKM dan berpikir bahwa ada market place yang lain.

“Yaitu pasar online yang bisa memberikan kontribusi penjualan sangat besar dan ini dilakukan oleh seluruh UMKM yang ada di Indonesia,” harap Bang Ir.

Sementara Kopi Kater milik Bang Ir merupakan produk kapi has Belitung Timur dengan konsep yang memiliki nilai tambah dimada Covid-19, yakni kopi untuk kesehatan yang mengandung unsur herbal seperti jahe. (Tono)

Leave a Reply