Foto : Ilustrasi PSK. (net)
PANGKALPINANG,LB– Rencana pihak pemerintah kota Pangkalpinang akan menutup kawasan lokalisasi di wilayah Parit 6 Pangkalpinang justru kini mendapat dukungan dari pihak legislatif yakni DPRD Kota Pangkalpinang.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh wakil Ketua Komisi III DPRD Pangkalpinang, Arnadi. Bahkan dirinya menyatakan tegas terkait dukungannya terhadap rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang untuk menutup Lokalisasi Teluk bayur dan Parit Enam.
Terlebih menurutnya sebelumnya pun diketahui ia jika pihak Pemkot Pangkalpinang telah melayangkan surat peringatan (SP) tiga, terhadap Pengelola Teluk Bayur dan Parit 6 Pangkalpinang.
“Kita sangat mendukung rencana pihak Pemkot itu. Bahkan jika ini berhasil menjadi prestasi sendiri, bagi pemerintah sekarang karena dari dulu hanya sekedar wacana saja,” kata Arnadi, Kamis (7/1/2021).
Arnadi menegaskan kepada Pemkot Pangkalpinang, untuk dapat segera menuntaskan permasalahan lokalisasi yang sudah berlarut-larut tersebut.
Bahkan ia mendesak agar pemerintah daerah sekarang ini segera bertindak tegas dan cepat dan bukan sekedar cuma wacana.
“Segera tuntaskan masyarakat sudah menunggu aksinya, surat perintah sudah dilayangkan bahkan sampai yang ke tiga dan jangan takut dengan bekingan dari siapapun, baik mungkin ada oknum aparat maupun ormas. Ini pekerjaan mulia kami yakin, pasti banyak yang setuju ketimbang yang tidak,” tegasnya.
Lebih lanjut jika sudah dilakukan penutupan Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Pangkalpinang ini juga mengingatkan, untuk mengambil tindakan tegas jika para Pekerja Seks Komersial (PSK) nekat kembali membuka aktivitasnya.
“Jangan beri ruang untuk mereka beraktivitas kembali, makanya awasi agar tidak kembali lagi. Tutup semua tempat yang memberikan ruang untuk aktivitas pelacuran, baik yang terang-terangan seperti yang di Teluk Bayur dan Parit Enam maupun yang terselubung,” jelasnya.
Terkait rencana tersebut Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Akil (Molen) berencana akan memberikan pekerjaan terhadap pekerja lokalisasi yang merupakan warga Kota Pangkalpinang, namun menurut Arnadi pihak Pemkot tak hanya fokus terhadap para pekerja lokalisasi saja.
“Bagusnya memang berikan pelatihan, agar setelah tidak beraktivitas punya keahlian dan tidak menjadi masalah berikutnya. Tetap awasi, jangan sampai kembali lagi,” pesannya. (Ian)
Leave a Reply