Jawa Barat

 Angka Stunting masih Cukup Tinggi Di Kabupaten Bandung Dinas DP2KBP3A Gelar Rakor Tim Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten 2023.

lintasan – Kabupaten Bandung, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ( DP2KBP3A) kabupaten Bandung mengadakan Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten Bandung di Hotel Grand Sunshine Jalan Raya – Sorang, Rabu, 25 Oktober 2023.

Dalam kesempatan itu Sekertaris Daerah Kabupaten Bandung Dr. Cakra Amiyana, ST., MA ia mewakili Bupati Bandung Dr.H.M.Dadang Supriatna, S.I.P.M.Si. membuka rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten.

“Percepatan Penurunan Stunting ini adalah salah satu agenda reformasi birokrasi tematik disamping ada 4 yang lain seperti BKKBN, investasi, kemiskinan dan hal lain terkait dengan tata kelola pemerintahan”

Penekanan disini ada perbedaan data yang cukup tajam antara pusat dan daerah, oleh karena itu saya mohon kepada OPD-OPD disini ada leading sektornya yaitu Kepala DP2KBP3A kabupaten Bandung yaitu Bapak H.Muhammad.Haerun, SH.M.H. dan Bapak Erwin Kepala Bapelitda Kabupaten Bandung tentunya harus mengkoordinasikan baik spesifik maupun intervensi sensitif multi sektor agar dikoordinasikan lebih terpadu lagi sehingga penurunan Stunting ini bisa lebih cepat dan signifikan terutama di kantong – kantong yang Stuntingnya dianggap cukup tinggi

Kalau perlu di kantong Stunting – Stunting yang dianggap cukup tinggi di cek di lapangan terutama Stuntingnya diatas 20% di beberapa kecamatan tolong di adakan pendalaman kewilayah kira- kira apa penyebabnya ? tidak cukup rapat koordinasi Saja dan beliau menyampaikan pesan Bapak Bupati Bandung H Dadang Supriatna agar ini dilaksanakan dengan sebaik-baiknya agar semua OPD supaya lebih Fokus itu harapan Bapak Bupati dalam rangka mewujudkan tercapainya Percepatan Masyarakat yang Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis, Sejahtera ( BEDAS ) .Sejahtera ini tentunya kesehatan yang baik dari mulai bayi sampai tumbuh dewasa , Ujarnya.

Sementara itu ditempat yang sama, Kepala Dinas DP2KBP3A Kabupaten Bandung H.Muhammad. Haerun, SH M.H. mengatakan masalah Stunting ini masalah kita semua masalah masyarakat dan keluarga , jadi kita membahas masalah ini harus komprehensif.

Jadi untuk Stunting kita lihat dari Data dulu tahun 2021 kita di 31,1% , di Jawa Barat kita nomer 3, tertinggi di luar Garut, Bandung dan Cianjur di 2022 kita mengalami penurunan sebesar 6,1%, dan sekarang 25% artinya ditahun 2021 ke 2022 upaya kita Pemerintah kabupaten melalui Para Dinas ,Para Camat, para Kepala Desa, kita berhasil menurunkan 6%,

2021-2022 semua OPD terjun dengan melihat prioritas Desa yang paling tinggi di SK Bupati ada 60 Desa , semua itu kita garap semua disamping Desa yang lainnya , kita Dinas kesehatan, DP2KBP3A, Bappeda , Dinas Sosial, Dinas Pertanian OPD yang terkait sama – sama menghimpun Desa- Desa yang masih tinggi sehingga kita di 2021-2022 menurun 6% .

Target kita 2023 itu adalah 22% jadi kita menurunkan 3% di 2024 kita di 17% walaupun Nasional dan Jawa Barat mentargetkan 14% tetapi kita berusaha capai 14% tapi di RPJMD kita di 2023-2024 sebesar 17% dan upaya kita antara lain yaitu peran Bapak Bupati sudah membagikan makanan pokok berupa nutrisi gizi, telor, Daging kepada sasaran yang bersifat Stunting artinya jadi keluarga yang Stunting kita bantu dari aspek Gizi, Protein dan juga nutrisi ini kita bagikan kepada masing-masing Desa, bahkan kita ditahun 2023 ini dapat bantuan dari CSR, dari Indomaret, dari BAZNAS, sekarang yang akan datang dari PT Metro tanggal 27 Februari 2024 di Desa Nanjung Margaasih ada kunjungan dari Kementerian PMK & SDM akan melihat bagaimana pembagian dari PT Nikel yang di Sulawesi , Kita tidak hanya dengan pemerintah daerah tapi harus dengan mitra CSR itu yang harus kita laksanakan karena kemampuan APBD kita tidak mungkin semua Balita tertangani artinya kita mengkondisikan agar di Tahun 2024 Stunting kita bisa tercapai 17% bahkan bupati menginginkan 14% sesuai target Nasional.

Harapan beliau dengan adanya Tim TPPS ( Tim Percepatan Penurunan Stunting ) ini mudah – mudahan kita Zero Stunting artinya kita Zero Stunting – Stunting baru artinya kita mencegah Stunting baru di kabupaten Bandung, sehingga SDM kita di kabupaten Bandung, kedepan Generasi Unggul yang BEDAS , pungkas Haerun .

[Lintasan/Dadang Yudi]

Leave a Reply