PANGKALPINANG,LB – Staf Ahli Menteri Hukum dan Hak Azazi Manusia (Menkumham) Bidang Hubungan Antar Lembaga Dr. Dhahana Putra melakukan pembinaan pencapaian target kinerja dan pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM di Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Senin (11/10/2021).
Kegiatan pembinaan ini yang dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Babel, Anas Saeful Anwar, para kepala unit pelaksana teknis (UPT) Lapas maupun Imigrasi, para pejabat struktural dan para koordinator dilingkungan Kanwil Kemenkumham Babel.
Kakanwil Kemenkumham Babel mengatakan, pembangunan Zona Integritas merupakan salah satu upaya Kemenkumham dari segala bentuk penyimpangan dan korupsi.
“Target-target yang cukup besar harus diawasi dengan ketat karena menyangkut penggunaan anggaran yang bersumber dari rakyat. Kita harus mampu melaksanakan secara terintegritas dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Anas Saeful Anwar.
Berdasarkan arahan Presiden, ia berpesan, jangan sekali-sekali anggaran negara dan jangan main-main uang rakyat.
“Kita ini diawasi selain selain oleh Tuhan, juga diawasi oleh seluruh rakyat Indonesia. Kita semua bertanggungjawab untuk mewujudkan ZI dilingkungan kerja masing-masing,” tekan Anas.
Kakanwil menekankan, wilayah bebas korupsi (WBK)/wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM) merupakan suatu kewajiban bagi setiap institusi.
“Ini harus tercapai dengan sekuat tenaga agar kita dapat mewujudkan WBK/WBBM,” pesan Anas.
Untuk itu dia berharap seluruh satuan kerja (satker) dilingkungan Kanwil Kemenkumham Babel bisa lulus WBK/WBBM pada 2022 mendatang.
“Tidak sampai diskualifikasi atau dicabut sehingga kinerja tidak berpengaruh dari hal-hal yang tidak diinginkan agar kita dapat mewujudkan zona WBK/WBBM ditahun-tahun mendatang. Kita juga dapat terhindar dari pungli dan kita dapat melayani masyarakat dengan sepenuh hati,” harap Anas.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga menjelaskan bahwa penguatan dan pembinaan bagi satker agar dioptimalkan.
“Saya mengampu enam wilayah. Alhamdulillah dua unit yang sudah kita kawal mendapatkan WBK, enam lagi adalah Yogya, Banten, Riau, Manado, Gorontalo itu sudah saya lalui semua dan kebetulan daerah ini wilayah rumit,” kata Dr. Dhahana Putra.
Mantan Direktur Perancangan Perundang-undangan ini menganggap wilayah Kepulauan Bangka Belitung (Babel) sebagai kampung kedua.
“2014, saya gak lama di sini. Saya punya view di Bangka Belitung dan tentunya harapan kita semua berupaya untuk mewujudkan WBK/WBBM,” tukas Dhahana. (Bambang Irawan)
Leave a Reply