PANGKALANBARU LB – Destinasi Wisata Bukit Bebek Emas di Desa Tanjung Gunung, Kecamatan Pangkalanbaru, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) tetap bertahan ditengah pandemi Covid-19 yang masih melanda negeri ini.
Hal ini, menurut owner Bukit Bebek Emas, Ko Salim, tak lain agar tetap bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
Selain itu, pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat bagi pengunjung destinasi wisata ini.
“Saat ini, kami tetap buka, beguyur. Yang penting, anak-anak Tanjung Gunung bisa bekerja,” tutur Ko Salim, Rabu (20/10/2021).
Ia menuturkan, tempat wisata yang bisa dijangkau dengan jarak tempuh selama 30 menit dari pusat Kota Pangkalpinang ini memang mengalami penurunan pengunjung sejak awal pandemi pada 2019 silam.
“Baru bulan ini (Oktober- red) yang agak lumayan ramai pengunjungnya karena adanya kelonggaran. Biasanya sepi apalagi musim hujan,” terangnya.
Diakui Ko Salim, saat ini jumlah pengunjung yang datang ke tempat wisata yang tak jauh dari Mako Brimob Polda Babel ini tak terlalu signifikan atau meningkat, apalagi Corona masih menghantui masyarakat.
“Yang paling ramai itu hari Minggu bisa mencapai 300 hingga 400 orang pengunjung. Tapi kalau musim hujan justru lebih sepi hanya 100 orang dalam sehari apalagi orang-orang di sini takut petir jadi tidak berani keluar rumah,” ungkapnya.
Lebih lanjut Ko Salim menambahkan, wisata Bukit Bebek Emas yang dilengkapi kafe dengan menu makanan selera Nusantara ini dapat disantap dari atas bukit.
“Kalau makanan favorit di sini semuanya tentu selera Nusantara diantaranya kwetiau, nasi goreng dan ada lempah kuning ikan. Pokoknya makanan ringanlah, kalau lempah kuning biasanya yang diburu pengunjung, yaitu kepala Kakap dan Tenggiri,” katanya.
Dia berharap Bukit Bebek Emas ini selain menjadi destinasi wisata, juga bisa menjadi maskot bagi masyarakat Bangka Belitung.
“Jangan hanya Bogor saja yang punya puncak, tapi Bangka juga punya puncak,” ujar Ko Salim. (Bambang Irawan)