Foto : Asisten I Bidang Pemerintahan & Kesra Pemkot Pangkalpinang, Suparyono. (Ist)
PANGKALPINANG,LB – Sifat seorang anak umumnya selalu ingin tahu dengan hal yang baru. Terlebih saat kemajuan teknologi dan informasi sangatlah berkembang pesat tanpa mengenal batas waktu.
Di sisi lain, dampak kemajuan teknologi pun dikhawatirkan oleh sebagian masyarakat akan menimbulkan efek negatif bagi perkembangan kejiwaan seorang anak.
Semisal saat ini dunia teknologi informasi dan komunikasi pun semakin pesat berkembang dengan hadirnya sarana komunikasi berupa hand phone (telepon genggam).
Seiring hal itu pula, beragam media sosial (medsos) yang terdapat di dalam telepon genggam tersebut sehingga sangat riskan berdampak terhadap perkembangan jiwa tanpa dilakukan pengawasan yang ketat dari orang tua.
“Pengaruh medsos mempunyai efek negatif, dimana anak serba ingin tahu sehingga orang tua harus memantau selain guru dan pemerintah kota tentunya,” kata Asisten I Bidang Pemerintahan & Kesra Pemkot Pangkalpinang, Suparyono dalam sambutannya mewakili Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen) saat acara Hari Anak Dunia bertempat di Kedai Stasion, Pangkalpinang.
Selain itu Suparyono pun menyampaikan pesan Walikota Pangkalpinang (Molen) bahwa anak mempunyai peran stategis dan ciri khusus yang harus dibina karena masa depan bangsa Indonesia tergantung pada anak-anak dan itu dijamin oleh undang- undang.
Bahkan Suparyono mengingatkan agar masyarakat senantiasa mematuhi peraturan protokol covid-19:dalam menuju new normal harus tetap dilaksanakan sehingga kita sama sama melaksanakan di kehidupan sehari hari.
Hari Anak Dunia ini menurutnya justru menawarkan bagi orang untuk mengimplementasikan hak-hak anak untuk lebih baik dalam mengekspresikan menuju yang lebih baik.
Acara Hari Anak Dunia kali ini dihadiri perwakilan dari anak-anak mulai dari SD sampai SLTA yang merupakan duta sekolahnya menghadiri acara ini, sekaligus unjuk kebolehan dari masing-masing anak.
Kembali Suparyono mengingatkab pesan Wali Kota (Molen) untuk menghadapi pandemi ini ekonomi wajib tumbuh dan kesehatan terjaga.
“Oleh karena itu dalam new normal dimana protokol covid-19 tetap jalan dan pelayanan- pelayanan tetap jalan,” katanya.
Di intansi Dinas Kependudukan & Catatan Sipil (Dukcapil) diakuinya sempat dilaksanakan aturan new normal dengan hanya 25 orang, akan tetapi apa yang terjadi, justru menurutnya banyak masyarakat yang terlayani lebih lama.
“Jadi kita tetap buka layanan seluas-luasnya. Tetapi tetap dalam protokol covid-19 agar kebutuhan masyarakat akan pendataan di Dukcapil tetap maksimal dilayani,” terangnya.
Lanjutnya, jika tak ada halangan pada bulan Januari 2021 mendatang akan ada keputusan bersama menteri, tentang aturan untuk dilaksanakan pembelajaran.
“Sekarang belajar di rumah terus. Disatu sisi baik tetapi sisi lain anak-anak mulai pagi sudah di depan laptop dan hand phone untuk melaksanakan daring, dan keluarga pusing karena pemakaian kuota yang harus tetap diisi dan hasilnya mereka akan pintar untuk dirinya tapi kurang sosialisasi,” ungkapnya.
Meski begitu menurutnya justru hal yang dianggapnga paling bahaya terberat sekarang ini adalah narkoba, namun ia berharap agar anak-anak di Kota Pangkalpinang ini menjadi pelopor bagi generasinya. (Anca)
Leave a Reply