Pangkalpinang LB – “Barang siapa mengunjungi orang alim maka ia seperti mengunjungi aku, barang siapa berjabat tangan kepada orang alim, ia seperti berjabat tangan denganku, barang siapa duduk bersama orang alim maka ia seperti duduk denganku di dunia, dan barang siapa yang duduk bersamaku di dunia maka Allah mendudukkanya pada hari kiamat bersamaku.”
Kutipan diatas diambil dalam Kitab Lubabul Hadits, yang dimplementasikan mengajak umat Islam untuk senantiasa selalu mencintai baginda Rasulullah SAW dan para ulama.
Makna kutipan dari Kitab Lubabul Hadits dimaksudkan, jika kita mengunjungi ulama Allah SWT akan memberikan kebaikan, apalagi jika suatu daerah atau kediaman kita dikunjungi para ulama tentunya daerah itu akan mendapatkan keberkahan, tak lain lantaran do’a-do’a para ulama senantiasa diijabahkan oleh Allah SWT.
Artinya dengan mencintai ulama pasti akan mendapatkan keberkahan dan kebaikan.
Seperti diumpanakan jika menziarahi/mengunjungi dan duduk bersama para ulama, bagaikan duduk bersama Rasulullah SAW.
Dalam satu hadist Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa yang memuliakan seorang ulama, sungguh ia telah memuliakan aku.”
Mengapa begitu? Menurut Syaikh Nawawi Banten, “Karena ulama adalah kekasih Nabi SAW”. Lalu Baginda Rasulullah SAW melanjutkan, “Barang siapa yang memuliakan aku, sungguh ia telah memuliakan Allah.”
Kepada jejaring media KBO Babel, Oding menyampaikan tadi sore Negeri Serumpun Sebalai Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Kep Babel) kedatangan seorang ulama, yakni Ustadz Luqmanulhakim asal Pontianak dari Pulau Kalimantan, Kamis (1/09/2022) sore.
Dikatakannya, kedatangan ustadz Luqmanulhakim selain safari dakwah ke setiap provinsi, kehadirannya akan melakukan “Peletakan batu pertama pembangunan pondok Munzalan Babel desa Kace”.
Diungkapkan Oding Ustadz Luqmanulhakim adalah pendiri dan sekaligus pengasuh Pondok Masjid Munzalan Mubarakan Ashabulyamin di Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Ustadz Luqman juga merupakan salah satu pimpinan di dalam dewan pimpinan Masjid Kapal Munzalan yang mengelola puluhan lembaga amal sholeh dan tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.
Ustadz Luqman dikenal sebagai inisiator lahirnya Gerakan Sedekah Akbar Indonesia dan Gerakan Infaq Beras yang telah dilaksanakan rutin di berbagai daerah.
“Sedekah akbar Indonesia awal digelar pada tahun 2012 dimulai Pontianak dengan jumlah 1000 anak yatim dan sekarang ada puluhan juta anak yatim,”ujar Oding kelahiran Kota Pangkalpinang salah satu aktifis sosial kemanusiaan Babel.
Diungkapkan Oding, jaringan Founder Infaq beras sudah tersebat di 124 kota Se-Indonesia dari Aceh dan Mauruke.
Peruntukan sedekah infaq beras disalurkan kepada para pengafal Al Quran, anak yatim piatu dan fasibilillah.
Diketahui, ustadz Luqman Alumni Pondok Modern Darussalam Gontor tersebut juga aktif sebagai dai nasional yang turut mengisi beberapa kegiatan pengajian, seminar, ataupun menjadi penceramah di stasiun televisi nasional, salah satunya program “Damai Indonesiaku”. (Adm)
Leave a Reply