Foto : Laksamana Muda TNI AL, Yusuf. (Jes)
*Laksda TNI AL Yusuf Pertanyakan Dana CSR PT Timah
BANGKA,LB- Tiba di pulau Bangka, provinsi kepulauan Bangka Belitung (Babel) tim staf ahli Kementerian Koordinator Politik Hukum & Keamanan (Kemenko Polhukam) baru-baru ini tak saja menyoroti persoalan pertambangan pasir timah.
Namun kedatangan tim staf ahli Kemenko Polhukam ke Bangka juga menyoroti persoalan aktifitas ponton isap produksi (PIP) dan upaya menjaga ekosistem laut termasuk persoalan kegiatan pengerukan alur muara Air Kantung, Sungailiat, Kabupaten, Senin (27/7/2020).
Di sela-sela melakukan infeksi mendadak(sidak) di lokasi alur muara Air Kantung, Sungailiat saat itu Laksmana Muda (Laksda) TNI AL, Yusuf selaku pimpinan rombongan didampingi seorang staf ahli bidang Sumber Daya Alam (SDA) dan Lingkungan Hidup Kemenko Polhukam, Asmarini dan para stafnya serta Danlanal Babel, Kapolres Bangka termasuk para pejabat Pemda, jenderal bintang dua ini sempat menanyakan perihal dana Corperate Social Responsibility (CSR) atas kegiatan penambangan pasir timah di kawasan perairan Kabupaten Bangka.
Saat itu Yusuf sempat menanyakan langsung kepada seorang perwakilan nelayan Sungailiat, Andi Makmur (50), warga lingkungan Nelayan II Sungailiat perihal dana CSR PT Timah dari kegiatan penambangan pasir timah kepada masyarakat nelayan setempat.
Namun saat itu Andi Makmur malah menerangkan soal dana kompensasi dari kegiatan KIP yang beroperasi di wilayah perairan Sungailiat Bangka.
“Bukan dana CSR PT Timah tapi masyarakat nelayan menerima dana kompensasi KIP yakni per enam bulan sebesar Rp 250.000,” ungkap Andi di hadapan Laksda Yusuf.
Dalam kesempatan itu sempat pula mengungkapkan jika akibat alur muara Air Kantung Sungailiat saat ini mengalami penyempitan sehingga kondisi tersebut sempat ada kejadian kapal atau perahu nelayan tenggelam lantaran menabrak beting atau gundukan pasir di sekitar muara setempat.
“Baru-baru ini ada kejadian perahu nelayan tenggelam sekitar muara ini gara-gara menabrak beting,” ungkap Andi menceritakan peristiwa yang pernah menimpah nelayan Sungailiat terkait alur muara Air Kantung mengalami pendangkalan meski telah dilakukan pengerukan alur oleh PT Pulomas Sejahtera. (Jes)
Leave a Reply