Pangkalpinang

Sekda Kota Mie go,ST.,M.Si Hadiri Rapat Koordinasi Pembentukan Kepengurusan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Tingkat Kecamatan Se-Kota Pangkalpinang.

Lintasan- Pangkalpinang. Bertempat di ruang OR kantor walikota Pangkalpinang dilaksanakan sosialisasi dan pembentukan forum pembauran kebangsaan Kecamatan se Kota Pangkalpinang tahun 2024. Kamis (17/10/24)

Sekda Kota Mie Go,ST.,M.Si hadir sekaligus membuka kegiatan Didampingi Ka Badan Kesbangpol Donal Tampubolon,AP.,M.Si, Kabag Pemerintahan, Camat Se-Kota Pangkalpinang .

Mie Go,ST.,M.Si berikan sambutan dalam acara sosialisasi dan pembentukan Forum Pembauran Kebangsaan SE Kota Pangkalpinang

Menyamakan persepsi arah kebijakan dan sinkronisasi kegiatan FPK di Kota Pangkalpinang kedua rapat seleksi pembentukan tahun 2004 ini merupakan pertemuan penting untuk mendapatkan ilmu serta informasi dan Arah kebijakan serta langkah-langkah konkrit dari FPK Kota Pangkalpinang dan fasilitasi kegiatan pembentukan forum kebangsaan tidak kecamatan oleh karenanya akan membuat arah pak sehingga Kota Pangkalpinang dan memberikan pencerahan kepada kami semua serta nanti akan diberikan oleh sumber dari FPK.

Dalam sambutannya Mie Go sampaikan bapak-bapak ibu-ibu izinkan saya mewakili PJ Walikota Pangkalpinang yang sesuai jadwal beliau yang akan hadir bersama kita namun karena ada kegiatan lain tadi kami pagi 07.30 bersama beliau main futsal di GOR dapet dan dalam rangka hari ulang tahun PDAM yang ke 49 nah ini saya langsung ke sini ya posisi lagi keringatan ini Alhamdulillah sehat bapak ibu mudah-mudahan bapak ibu semua hadis ini dalam kondisi sehat semua Amin.

Tentu kita sangat bersyukur karena pada acara ini dalam rangka forum pembauran kebangsaan yang tentu ya yang tentu ini beraneka macam ya dari kita agama suku ya ini berbaur ee bercampur di acara ini sudah berangkat pembentukan atau sosialisasi forum pembauran kebangsaan tingkat kota ini Kota Pangkalpinang.

Lanjut Mie Go pembauran itu sendiri kalau menurut KBBI kabel besar bahasa Indonesia yaitu proses cara pembuatan membaurkan pencampuran kemudian meniadakan sifat-sifat eksklusif kelompok etnis di dalam masyarakat dalam usaha mencapai kesatuan bangsa jadi tidak ada sifat-sifat eksklusif didalamnya.

Perkawinan campuran antara warga negara asing asli pribumi dan warga negara keturunan asing jadi di Pangkalpinang khususnya kotaknya di Bangka Belitung khususnya di Kota Pangkalpinang ini sudah terjadi pembauran dan tidak ada kendala atau permasalahan selama ini sudah kondusif yang mana tentu ini semua atas dukungan ya kesabaran kita kultur kita sehingga kita sekian ratus tahun ya di Kota Pangkalpinang ini tidak terjadi permasalahan dalam ras , suku agama.

sudah kita implementasikan ya ketika Imlek ya kita yang muslim yang pribumi ini juga ikut berkunjung ya kemudian juga sebaliknya ketika kita idul Fitri idul Adha yang kawan-kawan non muslim ya ini hadir juga nah ini kan sudah terjadi dan acara-acara besar lainnya dan acara-acara e sosial budaya lainnya nah ini mudah-mudahan ini bisa dipertahankan.

Bapak Ibu ya saya juga di sini berdiri ya kondisinya saya yang mualaf ya saya juga ke awalnya Kristen protestan orang tua Katolik kemudian adik-adik juga ada yang Konghucu malah nah saya alhamdulillah karena memang dari kecil ya saya memang senang juga belajar agama Islam.

Tidak menghilangkan kesukuan, kita hormat kita kepada orang tua keluarga tetap masih kita jaga itu kalau saya ya kalau Imlek tetap kasih angpau karena keponakan-keponakan lainnya nah begitu pula anak saya ya masih dapat angpau seperti itu indahnya indahnya ketika kita membersamai ini, pungkasnya.

[Lintasan/Redaksi]

Leave a Reply