Lintasan – Babel. Bertempat di Hotel Bangkacity dilaksanakan kegiatan Pelantikan Pengurus Daerah Perhimpunan Indonesia Tionghoa Provinsi Bangka Belitung Periode 2023 – 2025.
Hadir PJ Gubernur Dr. Sugànda Pandopotan, AP.,M.Si.,MSi, sekda kota Pangkalpinang Miego ,ST.,MM , Bahar Buasan DPD – RI, Me Hoa kerua DPRD Bangka Tengah serta p3ngurus INTI pusat beserta Rombongan.
Pj gub dalam sambutannya sampaikan bahwa dikeluarga kami ada juga abang kami asli tionghoa afat sehingga bagi kami sudah tidak asing lagi di sumsel.
Melalui kegiatan ini cinta tanah air akan semakin baik dimana INTI berperan aktif dalam mengentaskan tionghoa di Indonesia.
Hal yang menarik di Babel tidak ada konflik etnis dimana telah dibukrikan pecah 2008 di Babel etnis tionghoa dilindungi karena antar etnis sudah lama bersatu.
Hal menarik lain dimana tionghoa dan melayu turut serta membela negara dimana lebih dari 350 tahun menjadi catatan sejarah di Babel.
Semoga INTI bisa bekerja sama dengan pemerintah untuk sama sama menjalin hubungan dengan kami dimana Pengurus INTI bisa sama sama turun ke lapangan untuk menyerap aspirasi langsung dari masyarakat bersama forkopimda dimana ada 3 hal penting yang harus kita lakukan yaitu stunting, infkasi dan mengatasi kemiskinan yang selalu ada di Babel , dimana kita terbaik no 2 dalam penanganan inflasi.
Terkait pemilu diharapkan INTI bisa melaksanakan kegiatan yang bisa membuat kondisi yang kondusif, pungkasnya.
Ketum INTI Teddy Sugianto dalam sambutannya apresiasi pada ketua INTI Babel Hendy Suwandi yang menginginkan adanya kegiatan sosial bagi masyarakat adanya kegiatan sosial bagi masyarakat Pulau Bangka Belitung .
” semoga kehadiran Perhimpunan INTI di Negeri serumpun sebalai dapat ikut serta dalam segala upaya menjaga persatuan dan kesatuan serta memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia tercinta” papar Teddy.
Ketua INTI Babel Hendy Suwandi dalam pidato pertamnaya sampaikan setelah sekian lama tertunda baru kali ini bisa dilaksanakan di tempat ini.
Terima kasih juga saya sampaikan atas kerjasama dengan korem dan Kim dalam operasi katarak dimana dari 300 pasien hanya 139 pasien kembali bisa melihat setalah operasi katarak ini, dimana gratis dan awal komitmen keseriusan INTI berkiprah di Babel.
“Terima kasih atas dukungan yang hadir pada kesempatan hari ini dan INTI terbuka bagi seluruh WNI tanpa ada perbedaan suku, agama dan ras dan Babel sebagai contoh toleransi berbangsa di Indonesia” pungkasnya.
[Lintasan/Dody]
Leave a Reply