Pangkalpinang LB – Memperingati Hari Mangrove Sedunia, BPDAS Bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bangka Belitung (Babel) bersama stakeholder terkait menanam 200 bibit produktif dan 700 bibit mangrove di pesisir Pantai Perepat Mati, Tanjung Bunga, Pangkalpinang, Selasa (26/7).
Dengan tema “Mangrove Babel Masa Depan Dunia” BPDASHL Bekerjasama dengan PWI Babel menggandeng pihak terkait seperti Polda Babel, Kejaksaan dan Pemprov Babel serta intansi terkait.
Kegiatan Penanaman mangrove ini dihadiri langsung oleh Kapolda Babel, Irjen Pol. Yan Sultra, kepala Kejaksaan Tinggi, Korem 045/Gaya, Kabinda Babel Imam Santoso, Kepala BPDAS Cerucuk Bangka-Belitung, Tekstianto, dan instansi terkait lainnya.
Kepala BPDAS Cerucuk Babel, Tekstianto mengatakan kegiatan ini terlaksana karna kerjasama antara pihak BPDASHL dan PWI babel untuk meningkatkan kecintaan serta kepedulian terhadap lingkungan, beliau berharap rehabilitasi mangrove dapat meminimalisir kerusakan mangrove di kepulauan Babel khususnya.
“Proses perubahan fungsi hutan mangrove bahkan perusakan vegetasinya terjadi diseluruh provinsi, dan begitu juga di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Berdasarkan Peta Mangrove Nasional luas Hutan Mangrove di Provinsi Serumpun Sebalai seluas 67.604 h at 402. dan alhamdulillah seluas 65.543 ha vegetasinya masih -90,2% lebat,” ujarnya.
Disisi lain Ketua PWI Babel, M. Fakhturahman mengatakan, kegiatan ini merupakan kepedulian antara BPDAS Bekerjasama dengan PWI terhadap perbaikan lingkungan, salah satu caranya dengan menjaga pantai dan kegiatan menanam mangrove.
“Program ini merupakan kerjasama antara BPDAS dan PWI selain program peningkatan kapasitas dan kepedulian teman2 wartawan, bersama forkopimda di kepulauan Bangka Belitung untuk menjaga lingkungan dari kerusakan yang memang perlu dilakukan bersama,” ujarnya.
Ia juga berharap, kegiatan ini memotivasi masyarakat untuk melakukan hal yang sama menjaga lingkungan dengan menanam mangrove.
Kapolda Babel, Irjen Pol Yan Sultra mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh BPDAS Bekerjasama dengan PWI Babel untuk menjaga lingkungan khususnya mangrove.
“Babel mempunyai pantai cukup luas dan sudah banyak terjadi abrasi, dengan penanaman mangrove mendorong semua untuk berbuat karena penting menjaga kelestarian pantai dan ancaman kerusakan yang bisa diantisipasi dengan tanaman mangrove dan melestarikan hewan lain di lingkungannya,” pungkasnya.
Penanaman mangrove ini juga melibatkan komunitas pecinta alam dari berbagai universitas dan perguruan tinggi di Babel. (Adm)
Leave a Reply