Pangkalpinang

Lusje Anneke Tabalujan menyampaikan bahwa festival pasir padi dan tradisi peh cun merupaka tradisi budaya festival Pasir Pada Daya tarik yang dapat Menghasilkan Promosi Pemasaran Kota Pangkalpinang.

Lintasan – Pangkalpinang. Puncak Festival Pasir Padi 5 sekaligus perayaan Tradisi Peh Cun di Pantai Pasir Padi Kota Pangkalpinang hari kedua, Senin (9/6/2024) berlangsung meriah.

Ribuan pengunjung memadati area festival sejak pagi hari untuk menyaksikan berbagai pertunjukan seperti festival barongsai, water wisdom festival, komunitas berkreasi, hingga lomba kreasi mendirikan telur, dan makan otak-otak tercepat.

Adapun tema dalam festival kali ini yakni “Tongin Fan Ngin Jit Jong” yang menggambarkan kerukunan dan toleransi antara budaya Melayu dan Cina di Bangka Belitung.

Pj Wali Kota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan menyampaikan bahwa festival pasir padi dan tradisi peh cun merupakan daya tarik yang dapat menghasilkan promosi pemasaran kreatif, inofatif, dan unik bagi pariwisata di Kota Pangkalpinang.

“Kita punya barongsai mari kita tingkatkan teknik dan kreasinya, kita punya pantai pasir padi yang sewaktu-waktu kita bisa melakukan kegiatan di pantai, kita juga punya tari selamat datang, ” ungkapnya.

Dengan keberagaman tersebut, Lusje meminta agar seluruh lapisan masyarakat dapat melestarikan tradisi dan budaya yang ada sehingga tidak hilang tergerus zaman.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada stakeholder dan seluruh masyarakat yang telah mendukung kegiatan ini yang diharapakan dapat membangun Kota Pangkalpinang lebih baik ke depan, pungkasnya.

[Lintasan/Redaksi]

Leave a Reply